peluang usaha

HIDUP SEHAT NIKMAT

Jumat, 11 November 2011

Lemon Bali


Jeruk Bali Perangi Penuaan
Metro TV – Rab, 23 Feb 2011
KITA tentu sudah tak asing lagi dengan jeruk, khususnya jeruk bali. Selain kaya akan vitaminC, masih banyak khasiat sehat jeruk yang berasal dari Pulau Dewaata ini, termasuk membuat Anda tampil lebih awet muda. Bagaimana jeruk mampu melakukan hal tersebut? Berikut siasatnya seperti dikutip dari Shine.com:

1. Menunda proses penuaan
Jeruk bali mengandung banyak zat spermidine. Sesuai dengan namanya, zat ini juga terdapat dalam sperma manusia. Zat ini diketahui mampu membantu sel-sel tubuh kita tumbuh dan matang. Pada 2009, peneliti Austria menemukan bahwa setelah mereka memberikan spermidine ke tikus, zat itu meningkatkan mutu dan memperlambat penuaan sel pada tikus. Spermidine juga memperlambat penuaan pada sel yang mengatur sistem kekebalan manusia dengan mendorong proses autophagy yang membantu regenerasi sel-sel kita.

2. Melawan radikal bebas
Pigmen berwarna merah muda cemerlang pada jeruk bali menunjukkan adanya zat likopen, antioksidan yang mampu melawan penuaan sel tubuh dipicu radikal bebas berbahaya. Likopen juga dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk prostat, usus dan paru-paru.

3. Menjaga kesehatan jantung
Jeruk bali adalah sumber serat yang baik, termasuk serat mudah larut yang menyingkirkan kolesterol selama proses pencernaan. Dengan mencegah kolesterol memasuki aliran darah, serat larut membantu menurunkan risiko munculnya kondisi yang berkaitan dengan usia seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.(MI/*)

Upaya Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Oleh Fidelia Depari
Kasus kanker payudara di Amerika Serikat tertinggi di dunia, mencapai 112,6 per 100.000 orang. Di Inggris, kanker payudara adalah jenis penyakit paling umum menyerang wanita. Setiap tahun sekitar 47.000 perempuan Inggris didiagnosis dengan penyakit ini dan sekitar 341 orang laki-laki juga.
Medicalnewstoday menyebutkan, angka kanker payudara telah meningkat dari tahun ke tahun. Diyakini bahwa faktor nutrisi dan gaya hidup, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, diet tinggi lemak, diet rendah serat, dan obesitas, berperan dalam risiko kanker payudara. .
Mariette Abrahams, juru bicara ahli gizi freelance terdaftar, menjelaskan, saat ini semakin tinggi permintaan bagaimana upaya mencegah kanker payudara dan perawatan sejak dini.
"Di masa depan, kita mungkin dapat memberikan saran diet yang lebih pribadi untuk individu yang telah mewarisi varian gen yang meningkatkan risiko mengembangkan kanker payudara," kata Abrahams.
Namun sebagai upaya pencegahan dini, berikut beberapa cara mengurangi risiko kanker payudara:
1. Kontrol berat badan.
Pastikan Anda melakukan latihan fisik secara teratur, dan memilih makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak, sehingga berat badan Anda bisa dikontrol.
2. Lebih banyak konsumsi vegetarian
Makan lebih banyak buah dan sayuran, serat, kacang-kacangan, seperti kedelai, karena diketahui bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara. Cobalah untuk makan setidaknya 5 porsi sehari. Kunjungi ahli gizi Anda untuk membantu cara sederhana memasukkan lebih banyak buah dan sayuran dalam diet Anda.
3. Turunkan asupan lemak jenuh
Hindari makanan lemak jenuh terutama dari produk hewani, dan gantikan dengan lemak baik yang ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan salmon.
4. Kurangi Garam dan asupan gula
Kurangi asupan garam dalam setiap makanan Anda dan hindari mengkonsumsi kue, kue kering, dan biskuit karena mengandung gula halus.


5. Perhatikan konsumsi alkohol Anda
Wanita yang mengkonsumsi terlalu banyak alkohol secara teratur memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Untuk menurunkan risiko, Anda direkomendasikan untuk mengkonsumsi hanya 2-3 unit per hari, atau 14 unit per minggu. Satu unit adalah sama dengan setengah gelas standar minum anggur atau 175ml.
Faktor lain juga dapat mengurangi risiko kanker payudara, seperti menyusui, cukup mengkonsumsi vitamin D, dan tidak merokok


Awas! Makanan yang Dipanggang Picu Risiko Kanker Dua Kali Lipat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Banyak orang senang menikmati makanan yang dipanggang dan ada banyak restoran yang menyajikan hidangan makanan dengan cara dipanggang. Tetapi, para ilmuwan mengatakan bahwa pilihan terhadap makanan yang terolah itu dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Dibandingkan dengan yang direbus, memasak makanan dengan memanggang bisa meningkatkan risiko kanker hingga dua kali lipat, meskipun dagingnya dimasak hingga matang. Para ilmuwan menemukan bahwa daging yang dipanggang atau digoreng menyebabkan mutasi karsinogenik pada permukaan makanan itu.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut kesehatan publik Norwegia menguji tikus sebagai percobaannya yang diharapkan merefleksikan kondisi serupa pada manusia. Mereka menemukan bahwa manusia memiliki enzim tertentu yang disebut sulfotransferases (sult) dalam beberapa bagian dari tubuh mereka. Di tikus, enzim ini hanya ada pada hati.
Enzim Sult berfungsi untuk mengubah beberapa kandungan dalam makanan agar tidak berbahaya. Selain itu, Enzim ini juga memiliki kemampuan untuk merubah makanan menjadi karsinogenik atau kandungan penyebab kanker.
"Kami ingin meneliti perkembangan tumor usus pada tikus yang sering mengonsumsi makanan yang dipanggang dan digoreng dan membandingkan mereka dengan perkembangan tumor pada tikus normal yang diberi makan makanan terkontaminasi yang sama," kata para ilmuwan, seperti dikutip dari dailymail.
Hasilnya menunjukan bahwa para ilmuwan menemukan tumor usus meningkat dari 31 hingga 80 persen pada tikus yang memakan daging yang dipanggang, sama seperti manusia. Selain itu, para ilmuwan juga mencatat bahwa tikus bukanlah percobaan yang sempurna untuk menggambarkan risiko kesehatan usus manusia melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Minggu, 06 November 2011


Cara Alami Atasi Rasa Lelah
SERING terbangun dengan rasa lelah, atau lesu di sore hari yang produktif, pastinya akan sangat membosankan bagi Anda. Nah agar tubuh segar seketika tanpa harus melibatkan cafein, coba beberapa cara alami dibawah ini:
Olahraga
Salah satu cara termudah untuk mengalahkan serangan kelelahan untuk bangun dan bergerak adalah sedikit peregangan. Ini akan memperlancar peredaran darah, melemaskan otot, dan membuat segar. Penelitian juga menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan energi sebesar 20 persen, coba lakukan di pagi atau sore hari.
Makan makanan yang tepat
Sangat mudah untuk membuat pilihan makanan yang buruk ketika Anda lelah, tapi coba tahan keinginan untuk mengambil soda, atau candy bar. Sebaliknya, cari snack sehat untuk meningkatkan energi sebagai gantinya. Misalnya sesuatu yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat. Jika Anda benar-benar merasa sangat lesu, manjakan diri Anda dengan secangkir teh hijau, yang akan membantu memperbaiki metabolisme.
Minum air
Terkadang memerangi kelelahan semudah meraih segelas air ini karena kelelahan adalah salah satu tanda dehidrasi. Pastikan Anda selalu membawa botol air atau mencukupkan diri dengan delapan gelas setiap hari. (Sumber: Sehatnews.com)

Selasa, 01 November 2011

Detak Jantung tak Teratur, Waspadai Gejala Stroke
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Anda pernah ayau bahkan sering merasakan detak jantung Anda tak teratur? Jika iya, sebaiknya Anda perlu waspada karena detak jantung yang tidak teratur atau "atrial fibrillation" (fibrilasi atrium) merupakan salah satu faktor risiko stroke.
Gejala ini belum banyak diketahui masyarakat di Indonesia. Padahal risikonya lebih besar daripada faktor risiko yang lain.
"Fibrilasi atrium merupakan salah satu faktor risiko utama stroke iskemik dan individu yang penderitanya memiliki risiko stroke lima kali lipat dibandingkan dengan populasi umum," kata Dr.dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K) dalam media briefing memperingati Hari Stroke Sedunia di Jakarta, pekan lalu.
Terdapat lima faktor risiko stroke utama yang dapat dikelola untuk mencegah stroke yaitu tekanan darah tinggi (hipertensi), kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, diabetes dan fibrilasi atrium.
Stroke atau sering disebut penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi untuk kategori penyakit tidak menular dimana diperkirakan satu orang di dunia meninggal tiap enam detik karena stroke atau hampir enam juta orang pertahunnya.
Selain angka kematian yang tinggi, penderita stroke yang selamat kemudian menderita cacat fisik yang tidak hanya menurunkan kualitas hidup mereka, melainkan juga kehidupan keluarga dan orang-orang di sekelilingnya. Begitu juga implikasi ekonomi yang disebabkan para penderita tidak dapat menjadi produktif sepenuhnya.
Sementara itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai detak jantung yang tidak teratur itu karena jika terkena stroke, dampaknya biasanya lebih parah dibandingkan dengan faktor risiko yang lainnya.
"Serangan stroke yang terkait dengan fibrilasi atrium ini umumnya lebih berat, dampaknya lebih buruk dan perawatannya lebih lama dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki fibrilasi atrium," ujar Yoga. (Sumber: Sehatnews.com)